Arti kata Friendship dan pardonganon (dalam bahasa batak) diatas
adalah sama yaitu persahabatan. Persahabatan bisa merupakan sebuah
cermin yang didalamnya saya bisa melihat diri sendiri. Saya menghargai
kawan-kawan saya karena mereka dapat menerima diriku dengan segala
kekurangan-kelebihanku Sayapun menerima mereka dengan kasih yang sama.
Saya juga tidak sungkan-sungkan menunjukkan perbuatan mereka yang salah.
Ada rasa tanggung jawab tertentu dalam persahabatan. Disinilah kawan
berfungsi sebagai cermin. Kadang-kadang kawan-kawan sungkan menunjukkan
kelemahan sahabat demi menjaga perasaannya. Hal itu tidak baik
dipelihara dalam membangun Friendship.
Saya
berkenalan dengan seorang sahabat yang umurnya beda jauh dari saya.
Umur saya 54 tahun sedang umur temanku itu 26 tahun. Dengan sikap yang
saling menunjukkan kelemahan, saya bisa memperbaiki diri. Nama temanku
itu Novianty. Dia sungguh energik dan tegas. Bagi yang belum mengenal
sifatnya, bisa cepat-cepat meninggalkannya karena dia paling tidak suka
dengan janji yang tidak ditepati. Dia spontan mengeluarkan pendapat bila
sesuatu hal tidak berkenan dihatinya, tetapi dia tidak pernah dendam.
Marahnya cukup saat itu saja.
Begitu akrabnya persahabatan kami, sehingga dia saya anggap my oldest daughter,
dan dia menganggap aku sebagai ayahnya yang selalu memberikan perhatian
terhadap kesehatanku. Kami ber-ikrar menjaga persahabatan ini seperti
Taz Mahal salah satu keajaiban dunia. Rintangan-rintangan yang
mengganggu kelancaran persahabatan, kami singkirkan dengan diskusi
terbuka saling open minded. I love her. Dia suka
menulis renungan-renungan singkat dalam buletin, demikian juga saya
senang menulis tentang pengalaman-pengalaman hidup sebagai cermin bagi
orang-orang yang suka membacanya. Kami punya hobby menulis dengan gaya
yg berbeda.
Ada dua hal penting dalam persahabatan: Pertama adalah
mengenalnya sejak lama, memperhatikannya bertumbuh dan berkembang,
sama-sama merasakan sejarah masa lampau. Persahabatan tidak perlu
mempunyai persamaan dalam segala hal, tetapi saling mengenal dan
sama-sama merasakan banyak hal dalam hidup ini.
Kedua: Suka
mengajukan pertanyaan-pertanyaan membangun bersama-sama tentang alam
semesta. Saya dan Novianty tidak pernah berkumpul tanpa berbicara
mengenai sang pencipta (Tuhan). Hal itu merupakan dasar paling baik bagi
persahabatan. Bila ada perbedaan besar tentang Tuhan, maka persahabatan
yang mendalam dan menyenangkan tidak mungkin tumbuh. Karena pengertian
kami tentang sifat Allah mempengaruhi cara berpikir mengenai diri
sendiri dan segala hal yang lain di dunia ini.
Jika seseorang
memandang Allah sebagai Hakim yang suka marah dan penuh dendam, orang
itu tidak mungkin mau bersahabat erat dengan saya. Kami melihat Tuhan
itu dalam Alkitab adalah Allah yang penuh kasih dan suka mengampuni. Ada
pengalaman saya yang cukup kontras dalam persahabatan. Waktu itu saya
berbeda pendapat tentang penafsiran sebuah drama. Kami saling berteriak
mengeluarkan pendapat. Orang-orang yang melihat kami saling ngotot
berkata: "putuslah persahabatan mereka." Setengah jam kemudian, kami
saling bergandengan tangan dengan akrabnya. Kami menyadari bahwa saya
dan dia pasti ada perbedaan.
Persahabatan yang menghancurkan:
Bagaimana jika memutuskan persahabatan dirasakan sebagai jalan terbaik?
Jikalau persahabatan kita sama sekali tidak bermanfaat, lebih baik kita
mundur sementara. Kita tidak perlu memutuskan persahabatan untuk
selamanya. Sewaktu saya melibatkan diri dalam komunitas orang-orang yang
kreatif, perlahan-lahan saya menyadari bahwa mereka mempunyai gaya
hidup yang agak kacau. Saya melihat mereka menjalani kehidupan yang
tidak cocok dengan kehidupan saya sebagai seseorang yang berusaha
melayani Tuhan. Oleh sebab itu saya menarik diri sebagai pernyataan
sikap, tetapi seramah mungkin. Saya sadar bila saya terus terlibat
didalamnya, maka ada kemungkinan saya ditarik dalam kehidupan mereka dan
tentu akan merusak diri saya.
Persahabatan yang sungguh-sungguh
rupanya dimulai pada saat remaja. Pada saat itu kaum muda mulai mengerti
prinsip persahabatan dan sanggup mengadakan pilihan. Persahabatan itu
dapat berlangsung bila ada kesepakatan tentang suatu topik pembicaraan,
mendiskusikan ide-ide. Jika percakapan berkisar pada hal-hal yg tidak
karuan, maka saya tidak akan menjadikannya menjadi sahabat tetap. Sangat
sulit bersahabat dengan orang yang menganggap dirinya serba tahu,
karena itu adalah semacam manipulasi. Kadang keadaan itu tidak jahat,
tetapi toh bersifat merusak. Akar manipulasi adalah kesombongan, merasa
mempunyai hak untuk mengendalikan orang lain, mengetahui segala sesuatu.
Manipulasi bukan dasar bagi suatu persahabatan. Kita semua adalah anak
Tuhan yg memiliki gambaran Allah dalam diri kita yang kadang-kadang
sangat tersembunyi, merupakan tanda tentang penciptaan yg tidak pernah
berhenti. Saya tidak setuju dengan ide bahwa Allah menciptakan segala
sesuatu dan berkata: "Oh, baik, sudah selesai." Ia tidak mengatakan
sudah selesai sampai Ia berada di kayu salib. Kita sebagai manusia
dipanggil untuk menolong menuju kedatangan kerajaanNya. Jikalau saudara
terlalu bergantung pada persahabatan itu, maka saudara cenderung
mendewakan persahabatan itu dan saudara akan meminta dari sahabat itu
yang seharusnya hanya anda minta dari Tuhan.
Sepanjang hidup, saya
mempunyai sahabat-sahabat dari segala usia. Persahabatan jangan
seluruhnya tergantung kepada perasaan. Kecewa, jengkel terhadap
seseorang janganlah merusak persahabatan. Kita jangan mematikan
persahabatan hanya karena tidak semuanya menyenangkan. Kadang-kadang
kita sebagai kawan harus menunggu sampai orang lain itu bisa menanggapi
kembali. Biarkan persahabatan itu tidur sampai suatu saat bisa berbunga
dan mekar kembali (Amsal 17;17,Amsal 22;24).
No comments:
Post a Comment